Sabtu, 15 Juli 2023

PENYULUHAN DI RUMAH TAHFIDH INDONESIA SEJAHTERA DENGAN PEMBELAJARAN TAHFIDH AL QUR’AN

 PENDAHULUAN

Al-Qur’an memberi petunjuk jalan yang lurus dan memberi bimbingan kepada ummat manusia dalam menempuh perjalanan hidupnya. Tentunya petunjuk agar selamat di dunia dan akhirat. Allah SWT. Menegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 9 :

اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًاۙ

“Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar”

Selain membacanya, seorang muslim akan lebih baik jika menghafal dan mempelajari isi kandungan Al-Qur’an sebagai salah satu cara untuk tetap menjaga ajaran Islam hingga akhir Zaman. Didalam Al-Qur’an surat Al Hijr ayat 9 dijelaskan bahwa :

اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ

“ Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya”.

Pendidikan Alquran seharusnya ditanamkan sejak dini yaitu melalui pembelajaran tahfidzul quran yang meliputi menghafal, mempelajari, dan mengaplikasikan isi dari al-quran. Dalam proses menghafal al-quran, hendaknya setiap orang memanfaatkan usia yang berharga, sebagaimana yang dilakukan oleh orang sholeh terdahulu dalam mengajarkan al quran pada anak anaknya, mereka melakukan sejak usia dini, sehingga banyak hafal al quran pada usia sebelum aqil baligh, imam syafi’I misalnya telah hafal al quran usia 10 tahun, begitupun ibnu sinna, seorang alim di bidang kedokteran.

Menghafal al-quran merupakan upaya mengakrabkan orang-orang yang beriman dengan kitab sucinya, sehingga ia tidak buta terhadap kitab sucinya7 sebab orang yang menghafalkan al quran merupakan salah satu hamba yang Abdullah di muka bumi. Mengapa al quran perlu di pelajari? Al quran adalah kalamullah (firman allah SWT), keutamaan nya atas segala perkataan seperti keutamaan allah SWT atas seluruh makhluk Nya. Membacanya adalah amalan yang paling utama dilakukan oleh lisan, tetapi perlu di ingat dan di garis bawahi janganlah kita menjadikan al quran cukup hanya sebatas dibaca dan didengarkan saja, karena al quran bukanlah dongeng orang-orang dahulu, melainkan al quran penerangan untuk kita dan petunjuk serta pengajaran untuk kita bertaqwa mengabdi kepada Allah SWT dengan mengerjakan segala perintah Nya.

Dari alasan yang mendasar yang telah disebutkan maka menghafal al quran merupakan faktor penting dalam sejarah kehidupan manusia. Selain dari pada itu faedah dari mempelajari al-Qur’an ataupun menghafalkannya sungguh sangat luar biasa.

 

PROGRAM UNGGULAN PENYULUHAN

 

1.    Membangun Mental serta Karakter Islami Santri

 

    Setiap individu baik yang telah dewasa maupun anak-anak telah memiliki sifat dan karakter bawaan sejak lahir, jika tidak diarahkan maka mereka akan menjadi pribadi yang semaunya tanpa aturan. Untuk itu setiap calon santri maupun santri yang belajar di Rumah Tahfiz Indonesia Sejahtera kami memiliki standar khusus, yakni berupa Pembentukan Mental dan Karakter Islami sebelum santri tersebut naik ke jenjang yang lebih tinggi, dalam hal ini menjadi penghafal Qur'an. Dengan harapan, jika karakter dan mental sudah terbentuk dengan baik, maka kedepannya akan menjadi pribadi yang baik dan dapat mengamalkan nilai luhur dari Al-Qur'an bukan semata-mata hanya dihafalkan. 

      Sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 

menetapkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi 

warganegara yang demokratis dan bertanggung jawab. (Ditjen Dikdasmen Depdiknas, 2003)

      Pembentukan Karakter atau Character Building terdiri dari dua suku kata yaitu membangun (to build) dan karakter (character) artinya membangun yang mempunyai sifat memperbaiki, membina, mendirikan. Sedangkan karakter adalah tabiat, watak, 

aklak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Jadi Character Building merupakan suatu upaya untuk membangun dan membentuk akhlak dan budi pekerti seseorang menjadi baik (Megawangi R). 

      Dalam kegiatan sehari-hari, kami melakukan berbagai aktivitas yang menunjang pembentukan karakter santri. Dimulai dari pembiasaan bangun sebelum shubuh untuk Tahajjud bersama, dilanjutkan sholat shubuh berjamaah kemudian membaca Al-Qur'an diikuti dengan pelajaran seperti Aqidah Akhlaq, Fiqh dan sebagainya. Santri di Rumah Tahfiz kami juga tidak melupakan pendidikan formal di sekolah-sekolah Negeri yang telah kami daftarkan. Untuk lebih lanjut mengenai program, akan kami bahas di bagian Kegiatan SSantriQur'an

 

2.      Menghapus Buta Aksara Qur'an

 

    Setelah santri mendapatkan pembelajaran Character Building, kami membuat Timeline secara terjadwal untuk mereka belajar membaca Al-Qur'an. Perlu diketahui, tidak semua santri yang masuk ke Rumah Tahfiz ini sudah lancar, banyak dari anak-anak tersebut yang masih sama sekali belum bisa membaca Al-Qur'an bahkan kenal dengan huruf Hijaiyah. Kami memakai metode IQRA yang memiliki keunggulan sebagai berikut

a.  Metode belajar CBSA (cara Belajar Santri Aktif) yang memungkinkan Anda untuk aktif membaca, menulis, dan berlatih. Ustdz atau ustadzah bertindak sebagai fasilitator yang bertugas untuk membenarkan dan menegur kesalahan yang dibuat.

b.  Penyajian dalam bentuk klasikal dengan memanfaatkan buku panduan praktis belajar baca tulis Al-Qur’an. Jadi satu materi habis dalam satu kali tatap muka.

c.  Waktu belajar 60 menit hingga 90 menit. Waktu yang tidak terlampau lama memungkinkan santri tidak cepat bosan dan belajar dengan ringan.

d.  Membiasakan santri untuk gemar membaca Al-Qur’an agar membaca Al-Qur’an menjadi kebiasaan.

e.  Metode Iqro yang mudah diikuti berupaya untuk memberantas buta aksara Arab khususnya untuk Kitab Al-Qur’an pada umat Islam.

 

Setelah santri menyelesaikan pembelajaran Iqro, santri akan mendapatkan pelajaran Al-Qur'an dan Tahsin. Tentunya dengan tetap mengajarkan Teori-teori Tajwid. 

 

3.      Tahap Menghafal Al-Qur'an

      Santri di Pondok Tahfiz Indonesia Sejahtera dimulai dari usia 6 tahun hingga 18 tahun, seluruh santri diwajibkan untuk tinggal menetap dalam rumah tahfiz dan mengikuti seluruh kegiatan rutin sesuai jadwal yang telah dibuat. Santri juga tidak hanya berfokus pada kegiatan hafalan quran, tetapi tetap bersekolah formal. 

      Dengan diwajibkannya santri menetap dalam rumah tahfiz maka lebih mudah bagi kami untuk dapat mencetak generasi Qur'ani yang fasih, mengerti isi pokok dan kandungan Al-Qur'an. Sehingga diharapkan mereka dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

      Tahap-tahap menghafal yang diberlakukan yakni


  •  Metode Penghafalan Al-Qur'an

      Dalam proses belajar mengajar menghafal Al-Qur'an tidaklah sama dan semudah mengajar pelajaran yang lain. Oleh karena itu  digunkanlah berbagai metode di dalam belajar dan mengajar menghafal Al Qur'an yang antara lain:


a. Metode Musyafahah (Face to Face).

    Pada metode ini, santri berhadapan langsung dengan pengajar untuk membaca Al-       Qur'an. Ada     tiga cara dalam penerapan metode ini, yaitu :

  1. Guru membaca kemudian santri mendengarkan, begitu pula sebaliknya
  2. Guru membaca dan santri hanya mendengarkan
  3. Santri membaca, guru yang mendengarkan

b. Metode Resitasi

    Pada metode ini pengajar memberi tugas kepada santri untuk menghafal beberapa ayat atau                halaman sampai hafal sempurna, kemudian santri menyetorkan hafalannya di hadapan pengajar. 

c.         c. Metode Takrir

Santri mengulang–ulang hafalan yang ia peroleh, kemudian membaca hafalannya di hadapan pengajar.

d.         d. Metode Mudarrosah

Semua santri menghafal secara bergantian dan berurutan secara bergantian dan yang lain mendengarkan/menyimaknya. Dalam prakteknya mudarosah ini ada tiga cara, yakni;

1.  Mudarrosah Ayatan yaitu seorang santri membaca satu ayat kemudian diteruskan santri lainnya.

2.  Mudarrosah Per-halaman (pojokan) yaitu seorang sanrti membaca satu halaman kemudian dilanjutkan oleh santri lainnya.

3.  Mudarrosah Perempatan (seperempat juz) yaitu setiap antri membaca seperempat juz atau 5 halaman, kemudian di teruskan oleh santri lainnya. Dan apabila telah lancar betul dapat dilanjutkan mudarrosah setengah juz dan seterusnya.

e.          e. Metode Test:

Metode ini digunakan untuk mengetahui ketepatan dan kelancaran hafalan santri dengan setor hafalan kepada seorang kyai atau yang ditunjuk sebagai team penguji. 


  •  Keunggulan Rumah Tahfiz Indonesia Sejahtera

    Pada dasarnya tujuan dari pendirian Rumah Tahfiz Indonesia Sejahtera yakni sebagai wadah pencetak generasi Qur'ani yang mampu menghafal dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur'an dalam kehidupan bermasyarakat. Karena sasaran utama dari rumah tahfiz adalah Anak yang hidup di kolong jembatan, tunawisma dan yatim piatu. Adapun keunggulan dari Rumah Tahfiz kami, diantara lain;

·       Biaya pendidikan 100% Gratis

·       Peningkatan Life Skill dan Character Building

·       Pemberian santunan bulanan kepada seluruh santri

·       Pengadaan pakaian, buku dan peralatan sekolah

·       Kegiatan lain di luar belajar mengajar, yakni berupa rekreasi/rihlah rutin

2 komentar:

  1. Assalamualaikum ustadz, semoga selalu sehat.

    BalasHapus
  2. waalaikum salam wr.wb. aamiin,,,semoga ust irfan begitu juga selalu sehat dan sukses selalu

    BalasHapus